Perkembangan dunia blog begitu pesat. Berbagai macam coba ditawarkan ke kita. Mulai dari konsep desain, javascript, trik CSS, dan sebagainya. Sebagai referensi dan media belajar hal tersebut cukup baik. Tapi tentunya kita akhirnya mesti memilah-milah mana yang pas untuk diterapkan. Baik itu di blog yang kita gunakan maupun web yang kita bangun untuk klien. Anda tentunya memiliki pertimbangan dalam memilahnya, baik berdasarkan ketentuan aksesibilitas, kebergunaan, standar web, atau apapun, menurut pegangan sikap anda.
Belakangan ini mulai muncul artikel-artikel menarik, yang mencoba kritis terhadap perkembangan dunia blog. Saya menemukan 3 artikel yang mencoba kritis. Artikel tersebut bisa jadi bahan pertimbangan kita, untuk mulai kritis atas apa yang ditawarkan, baik secara teknis maupun konsep.
Smashing Magazine Killed The Community (Or Maybe It Was Me)
Artikel ini cukup menggegerkan kalangan Blogger (atau gw doang, kan gw bukan blogger). Tulisannya langsung menusuk tanpa tedeng aling-aling. Mencoba mengkritisi konsep blog yang belakangan ini hanya berisi daftar list (list mania), seperti halnya 'Smashing Magazine' yang menjadi pusat perhatian.
Gaya daftar list ini memang sedang di tiru oleh banyak blog, dan saya termasuk didalamnya. Apabila kita melihat perkembangan gaya daftar list ini, akhirnya kita menemukan ada keseragaman artikel antar tiap blog. Misal blog A me-list "10 desain blog minimalis yang menarik", kemudian blog B juga melakukan hal yang sama tapi dengan judul yang berbeda walau isinya hampir sama, seperti "10 terbaik desain weblog bergaya minimalis". Nah akhirnya ada kemandulan kreatifitas disana, dan terkesan sekedar mengejar setoran.
Model atau gaya daftar list pun akhirnya hanya bisa dijadikan bahan inspirasi. Sebab tidak ada tulisan yang mencoba menjelaskan sesuatu didalamnya atau mengajak diskusi. Akhirnya terjadi kemandekan diskusi, bahkan ilmu atau wacana. Jadi kita hanya bisa berkomentar "great list, thanks". Walau ada 100 komentar intinya tetap "list yang menarik".
Anti-inspiration
Artikel ini sebagai ungkapan pribadi sipenulis. Dia menjadi anti terhadap inspirasi. Menurutnya memang banyak hal yang menarik bisa diperoleh di situs galery web desain sebagai inspirasi. Tapi apakah kita mengalami kemajuan jika kita mencontoh atau mengembangkan inspirasi yang kita peroleh dari hasil kerja orang lain (meniru).
Sipenulis tampaknya mulai mencari orisinalitas sebuah desain, yang tidak terpengaruhi inspirasi, tapi dia yang menjadi inspirasi.
Saya pun menoleh. Memang beberapa template weblog memiliki desain yang hampir mirip, mungkin mereka saling terinspirasi, atau salah satu ada yang terinspirasi. Jadi kita sering menilai "... oh template ini seperti template ini yah?".
Tapi menurut saya sangat sulit untuk mendapatkan originalitas sebuah desain, atau apapun, sebab kita tidak bisa menghindar untuk saling mempengarahui atau dipengaruhi, lewat apapun. Jadi tinggal kita saja mengolah bagaimana desain kita menjadi berbeda (walau tidak orisinal tapi tidak meniru habis).
No CSS Reset
Artikel ini menjadi perdebatan seru. Seru banget :). Sebab artikel ini mencoba memberikan argumen sekaligus mengkritisi Reset CSS, terutama Reset CSS hasil pengembangan Eric Meyer. Dan Eric Mayer pun membuat tulisan untuk merespon, berjudul Crafting Ourselves (gosif banget sih gw).
Snook tidak menggunakan Reset CSS, memiliki alasan yang logis. Garis besarnya:
- Reset CSS hanya membebani ukuran file CSS.
- Perbedaan tampilan antar browser tidak menjadi masalah baginya (misalnya ukuran pixel h1), dia senang dengan elemen render secara default.
Nah anda bebas memilih, menggunakan Reset CSS agar tampilan di semua browser dapat konsisten, atau tanpa reset CSS seperti Snook yang suka perbedaan tampilan di semua Browser. Kalau saya tergantung, kadang saya menggunakan reset jika memang diperlukan, dan bahkan saya membuat sendiri untuk Reset CSS template blogger :).
Penutup
Menurut saya ketiga penulis tersebut mencoba menjadi kritis dan memilah, tidak ingin menjadi kegenitan untuk mengikuti tren yang berkembang tanpa coba dicerna.
0 comments:
Posting Komentar